PENGENALAN ALAT-ALAT NEMATOLOGI DAN STERILISASI TANAH
PENGENALAN
ALAT-ALAT NEMATOLOGI DAN STERILISASI TANAH
(Laporan
Praktikum Nematologi Tumbuhan)

Oleh
:
Samsudin
1710517210017
Kelompok
4
PROGRAM
STUDI PROTEKSI TANAMAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2018
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR
ISI...............................................................................................
i
DAFTAR
TABEL.......................................................................................
ii
PENDAHULUAN......................................................................................
1
Latar Belakang.................................................................................
1
Tujuan Praktikum............................................................................. 3
BAHAN
DAN METODE...........................................................................
4
Alat dan Bahan................................................................................
4
Alat......................................................................................... 4
Bahan...................................................................................... 4
Waktu Dan Tempat..........................................................................
5
Prosedur Kerja.................................................................................
5
HASIL
DAN PEMBAHASAN..................................................................
7
Hasil.................................................................................................
7
Pembahasan...................................................................................... 11
KESIMPULAN
DAN SARAN..................................................................
14
Kesimpulan...................................................................................... 14
Saran................................................................................................ 14
DAFTAR
PUSTAKA
DAFTAR
TABEL
Nomor
Halaman
1. Pengenalan Alat-alat
Nematologi............................... ……….. 7
2. Sterilisasi Tanah...………………………………………………... 10
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Penggunaan alat
laboratorium harus mengikuti kaidah-kaidahnya. Pengenalan alat-alat yang akan
dipergunakan dalam laboratorium sangat penting guna kelancaran percobaan yang
akan dilaksanakan diantaranya adalah menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya
percobaan (Anton, 2013).
Alat-alat
laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai
dengan prosedur pemakaian. Oleh karena itu pemahaman fungsi dan cara kerja
peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan
praktikum dilaboratorium kimia. Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum
dilaboratorium, kita sebagai praktikan harus mengenal alat-alat laboratorium dan
semua fungsi peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia (Arifin,
1996).
Mengingat betapa
pentingnya pengetahuan dan prosedur peralatan laboratorium, maka pengenalan
alat-alat laboratorium sangat penting agar praktikum dapat berjalan sebagaimana
mestinya dengan data yang akurat tanpa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
(Moningka, 2008).
Hal yang harus
diperhatikan adalah kebersihan dari alat yang digunakan. Kebersihan dari alat
dapat menggangu keberhasilan dalam praktikum. Apabila alat yang digunakan
tersebut tidak bersih maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (Subroto,
2000).
Sterilisasi
merupakan suatu proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat pada suatu
benda. Proses sterilisasi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu penggunaan
panas (pemijaran dan udara panas); penyaringan; penggunaan bahan kimia (etilena
oksida, asam perasetat, formaldehida dan glutaraldehida alkalin). Pada
prinsipnya sterillisasi dapat dilakukan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik, dan
kimiawi. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi), didalam sterilisasi secara
mekanik (filtrasi), menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0,22
mikron atau 0,45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut.
Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan
enzim atau antibiotic (Hadioetomo, 1993).
Sterilisasi
secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan dan penyinaran, untuk penyinaran.
Dengan pemanasan terbagi menjadi pemijaran (dengan api langsung), panas kering,
uap air panas, dan uap air panas bertekanan. Sedangkan untuk penyinaran UV
digunakan untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior safety cabinet
dengan disinari lampu UV (Hadioetomo, 1993).
Sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa
desinfektan antara lain alkohol, antiseptik kimia biasanya dipergunakan dan
dibiarkan menguap seperti halnya alcohol, umumnya isoprofil alkohol 70-90%
adalah yang termurah namun merupakan antiseptik yang sangat efisien dan efektif
(Hadioetomo, 1993).
Tujuan
Adapun
tuhuan dari praktikum ini untuk mengenal dan mengetahui alat-alat yang
digunakan dalam praktikum, nematologi tumbuhan beserta fungsinya dan untuk
mengetahui cara sterilisasi tanah.
BAHAN
DAN METODE
Alat
dan Bahan
Alat
Alat yang
digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Mikroskop 8.
Tungku
2. Slide
glass 9.
Saringan
3. Cover
glass 10.
White head tray
4. Pipet
tetes 11.
Aerator
5. Jarum
nematode 12.
Kompor
6. Cawan
petri 13. Gas elpiji 3 Kg
7. Drum
pengukus 14.
Gelas ukur
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini
adalah :
1. Karung
2. Tanah
3. Tali
rapia
4. Kentang
Waktu
dan Tempat
Praktikum ini
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 september 20018 pada jam 10.00-selesai,
di rumah kaca dan hari Jumat tanggal 21
September 2018 pada jam 14.10-selesai,
di Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Univeritas Lambung
Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur
Kerja
A. Pengenalan
alat-alat Nematologi
1. Mengamati
alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum nematologi tumbuhan.
2. Mencatat
fungsi dan bagian-bagian alat tersebut.
3. Mencatat
cara penggunaan alat-alat tersebut.
4. Menyiapkan
alat dan bahan praktikum.
5. Mengamati
bagian-bagian dari alat-alat tersebut dan mengetahui fungsi masing-masing alat.
6. Mendokumentasi
semua alat-alat tersebut.
7. Mencatat
nama semua dan fungsi alat yang akan diperkenalkan.
8. Mempelajari
cara penggunaan alat-alat tersebut.
9. Memberi
keterangan dari bagian alat-alat tersebut.
B. Sterilisasi
tanah
1. Menyiapkan
alat dan bahan.
2. Meletakkan
drum pengukus di atas tungku dan masukkan air menggunakan selang sebanyak 3
sampai 5 jari.
3. Mencampurkan
tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:1.
4. Memasukkan
tanah yang telah dicampur ke dalam karung dan selipkan kentang ¾ didalam bagian
tanah.
5. Memasukkan
karung yang berisi tanah kedalam drum pengukus.
6. Menyalakan
kompor gas dan tunggu sampai air mendidih.
7. Setelah
mendidih barulah waktu penghitungan ± 1 jam dimulai Setelah ± 3 jam keluarkan
tanah dari dalam drum pengukus dan diamkan hingga dingin.

Hasil
Hasil
dari praktikum ini adalah :
Tabel 1. Pengenalan Alat-Alat Nematologi
No
|
Nama
dan Gambar
|
Fungsi
|
Cara
kerja
|
1.
|
Pipet tetes
![]() |
untuk mngambil suspensi atau larutan skala kecil.
|
1. Tekan karet untuk mengeluarkan udara
2. masukan ujung pipet ke dalam larutan
3. lepaskan karet dari tekanan saat ujung pipet
sudah berada dalam larutan
4. setelah pipet terisi larutan, angkat pipet
5.
kemudian keluarkan larutan dengan cara menekan pipet secara perlahan (tetes)
|
2.
|
Cawan petri
![]() |
Sebagai
tempat menaruh nematode.
|
1.
Letakkan nematode didalam cawan petri.
2.
Mengamati nematode
|
3
|
Jarum nematode
![]() |
Untuk
mengambil nematoda
|
1.
Kaitkan jarum nematode dengan nematoda yang diinginkan
2.
Lalu pindahkan pelan-pelan
|
4.
|
Corong bearman
![]() |
untuk menyaring, memisahkan nematoda dan
mengekstrak nematoda
|
1.
Masukkan tanah kedalam corong dan terapung disaringkan
2.
Isi air untuk menjenuhkan tanah
3. Kemudian amati nematode yang jatuh
|
5..
|
Slide glass
![]() |
Sebagai wadah untuk meletakkan nematoda
|
1.
Letakkan nematoda diatas slide glass kemudian teteskan air keatas
nematode
|
6.
|
Cover glass
![]() |
Untuk
menutup slide glass yang sudah diletakkan dicawan
|
1.
Tutupkan cover glass ke slide glass yang sudah ada nematoda dan
preparat siap diamati
|
7.
|
Gelas ukur
![]() |
Untuk mengukur
volume air yang diperlukan dengan tidak memelukan ketelitian yang tinggi
|
1.
Masukan air atau larutan ke dalam gelas ukur
2.
Ukur volume larutan dengan memperhatikan batas miniskus bagian bawah
3. Gelas ukur harus ditempatkan didataran
|
8.
|
White head tray
![]() |
untuk
menyaring atau memisahkan nematode
|
1.
Masukan tanah ke dalam saringan
2.
Beri air sampai tanah jenuh, Biarkan 1-4 hari,
3. Nematoda yang aktif akan bergerak kebawah masuk
kedalam air
|
9.
|
Mikroskop
![]() |
Untuk melihat benda-benda kecil
dan memiliki kemampuan untuk memperbesar hingga berlipat-lipat
|
1. Objek
yang diamati ditempatkan pada dua lensa objektif sampai berbentuk bayangan
nyata, berbalik dan diperbesar amati dengan cara menggeser jarak benda
terhadap lensa objektif
|
10.
|
Aerator
![]() |
Untuk menggerakkan air didalam
akuarium agar airnya kaya akan oksigen
|
Memutar propeller (baling-baling) baling
yang dihubungkan pipa berongga.
|
Tabel 2.
Sterilisasi tanah
No
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
|
![]() |
Campurkan
tanah dengan pupuk organik dengan perbandingan 1:1.
|
2.
|
![]() |
Siapkan
kompor dan drum pengukus. Kemudian masukkan tanah ke dalam karung dan kentang
lalu diikat dan masukkan ke dalam drum dan tutup rapat.
|
3.
|
![]() |
Kukus
tanah selama 3 jam atau sampai kentang matang.
|
4.
|
![]() |
Setelah
selesai matikan kompor dan tanah.dan dinginkan tanah
|
Pembahasan
Praktikum pengenalan alat-alat nematologi ini membahas
mengenai alat-alat yang akan di pergunakan pada praktikum nematologi. Pada
praktikum pertama ini, kami dikenalkan pada beberapa peralatan yang nantinya
akan digunakan di praktikum nematologi, diantaranya yaitu mikroskop, corong
baerman,slide glass, cawan petri, pipet tetes, jarum nematoda, drum pengukus, tungku,
saringan, cover glass, white head tray, kompor,tabung gas dan aerator.
Corong baerman dapat digunakan untuk menyaring
tanah,memisahkan nematode, dan mengekstrakan nematode dari akar dan cara
menggunakan corong baerman ini dengan memasukan tanah kedalam corong kemudian
isi air untuk menjenuhkan tanah lalu amati nematode tersebut.
Mikroskop merupakan alat penting laboratorium, fungsi utama
mikroskop adalah melihat obyek yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata
karena ukurannya sangat kecil (mikroskopis) terutama mikroorganisme adapun cara
penggunaan mikroskop ini adalah memiliki tempat yang tenang , bersihkan kaca
lensa atau cermin mikroskop dengan kain lembut dan mikroskop siap digunakan.
Slide glass digunakan sebagai wadah untuk meletakkan media
yang ingin diamati dan cover glass digunakan untuk menutup slide glass yang
sudah diletakkan. cara
mengunakan
kedua alat tersebut adalah letakkan media diatas slide glass kemudian teteskan
air kedalam media dan tutup dengan cover glass lalu preparat siap diamati. Cawan
petri yaitu wadah yang menyerupai
mangkuk dengan dasar rata. Cawan ini digunakan sebagai wadah penyimpanan dan
pembuatan kultur media. Prinsip
kerjanya yaitu, media:
menuangkan media yang cair kedalam cawan petri secukupnya kemudian padatkan,
setelah media padat tutup dan cling warp. Biakan : media yang telah padat
didalam cawan petri, tempelkan cendawan dari isolat yang diinginkan.
Pipet
tetes digunakan untuk mengambil suspense atau larutan dalam skala kecil.
Kemudian jarum nematode berfungsi untuk memindahkan nematode dan aerator
berfungsi menggerakan air didalam akuarium agar airnya kaya akan oksigen.
Sterilisasi adalah suatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk
membebaskan alat ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme. Suatu bahan
bisa dikatakan steril apabila bebas dari mikroorganisme hidup yang patogen
maupun tidak baik dalam bentuk vegetatip walaupun bentuk nonvegetatif (spora).
kemudian Sterilisasi
merupakan cara untuk mendapatkan suatu kondisi bebas mikroba atau setiap proses
yang dilakukan baik secara fisika, kimia, dan mekanik untuk membunuh semua
bentuk kehidupan terutama mikroorganisme. Dalam bidang nematoda baik dalam
pengerjaan penelitian atau praktikum, keadaan steril merupakan syarat utama
berhasil atau tidaknya pekerjaan kita dilaboratorium.
Cara pembuatan corong bearman sederhana dari bahan
yang mudah, bahan yang diperlukan 3 gelas bekas air mineral, kain bekas,
gunting, dan lem castol. potonglah 2 gelas bekas air mineral kira kira 3 jari
si praktikan, lalu lem menggunakan lem castol, kemudian tempelkan kain bekas
kesalah satu gelas yang sudah dipotong,jika sudah merekat kuat pasang gelas
bekas yang dipotong satunya , selanjutnya masukkan gelas yang sudah pasang kain
bekas ke gelas lainnya , corong bearman sudah siap digunakan.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum
ini sebagai berikut ;
1. Alat
yang digunakan dalam praktikum nematologi terdiri dari mikroskop, corong bermen
yang dimudifikasi, slide glass, cover glass, cawan petri, pipet tetes, jarum nematoda,
drum pengukus, tungku, saringan, kompor gas, gelas, ukur, dan white head tray.
2. Sterilisasi
tanah berfungsi untuk mematikan pathogen-patogen yang didalam tanah.
3. Pada
prinsipnya sterillisasi dapat dilakukan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik, dan
kimiawi.
4. Corong baerman modifikasi digunakan
untuk menyaring tanah,memisahkan nematode, dan mengekstrakan nematode dari
akar.
Saran
Untuk mencapai praktikum
yang lebih baik, asisten dosen agar mengawasi keaktifan para praktikan dalam
melakukan praktek apabila terjadi kesalahan, agar dapat berjalan lancar dan
sesuai harapan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anton. 2013. Fungsi Laboraturium.
Adiata Karya Nusa. Yogyakarta
Arifin. 1996. Kimia Dasar. Sinar
Grafika. Semarang.
Hadioetomo.
1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. PT
Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Moningka. 2008. Chemistry. Ganesa Exact. Bandung.
Subroto, J. 2000. Buku Pintar Alat Laboraturium. Aneka. Solo.
.
ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
BalasHapus1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000